Perusahaan-perusahaan akan segera menemukan alternatif ramah lingkungan yang hemat biaya dibandingkan kemasan dan kantong plastik sekali pakai di Singapura.
Upacara peluncuran diresmikan oleh Menteri Senior dan Menteri Koordinator Kebijakan Sosial Tharman Shanmugaratnam.
Fasilitas seluas 200.000 kaki persegi ini dirancang untuk mendukung solusi ramah lingkungan yang disediakan oleh perusahaan Asia yang didirikan bersama oleh Print Lab, agen percetakan dan penyedia solusi pencetakan terpadu terbesar di Singapura, dan Times Printers, anggota Times Publishing Group.
Dengan diluncurkannya fasilitas Green Lab, kemasan dan wadah non-plastik akan diproduksi di Singapura untuk membantu perusahaan-perusahaan di wilayah tersebut mengurangi penggunaan plastik.
Green Lab memiliki mesin pembuat kantong kertas biodegradable pertama yang sepenuhnya otomatis dan dapat disesuaikan.
Menurut siaran persnya, mereka juga akan diperlengkapi untuk memproduksi “alternatif nabati pertama yang sepenuhnya dapat dibuat kompos” dibandingkan tas jinjing plastik.
Green Lab juga akan menjadi agen percetakan pertama yang sepenuhnya mengintegrasikan spanduk dan stiker bebas PVC sebagai produk dasarnya.
Perusahaan juga dapat menemukan berbagai macam kemasan dan peralatan makan F&B yang sepenuhnya dapat dibuat kompos di Tuas.
Contohnya adalah CASSA180, tas yang terbuat dari limbah industri singkong Indonesia, yang dapat terurai dalam waktu 180 detik dalam air mendidih atau 180 hari di bawah tanah.
Salah satu pendiri Green Lab dan CEO Print Lab Group Muralikrishnan Rangan mengatakan Green Lab akan memenuhi kebutuhan banyak perusahaan di Singapura yang berupaya mengurangi biaya pengiriman, transportasi dan penyimpanan, serta jejak karbon mereka.
Produk-produk ini tidak akan mahal karena otomatisasi dan pekerja yang ada dapat mengoperasikan kembali mesin di Singapura, tambahnya. Selain itu, pelanggan menghemat biaya pengiriman dan waktu ketika mereka membeli pasokan dari Green Lab dibandingkan pemasok di Tiongkok.
Siu Bingyan, presiden Times Publishing Group, menyampaikan bahwa mereka berharap peluncuran Green Lab dapat menjadi “model” bagi bisnis lain di Singapura dan “katalis untuk masa depan yang lebih berkelanjutan”.
Jika Anda menyukai apa yang Anda baca, ikuti kami di Facebook, Instagram, Twitter, dan Telegram untuk pembaruan terkini.
Selebriti Hong Kong seperti Carina Lau, Zhilin Zhang dan Guan Hongzhang rupanya terlihat di gerai mereka di luar negeri.
Keuskupan agung juga mengambil langkah-langkah untuk melihat bagaimana merilis lebih banyak informasi tentang kasus ini berdasarkan perintah pembungkaman yang ada.
Waktu posting: 16 Mei-2022